Diary

Introspeksi Diri | Mengingat Abah

Rasanya diri ini selalu bersalah  jika mengingatnya, sosok Abah Masruri bin Abdul Mughni. Ketika dulu sepulang sekolah, melihat beliau berjalan bersama para tamunya, mengenalkan pesantren kebanggaannya, dengan selalu menebarkan senyum pada siapapun yang ditemuinya. Bahkan saat menegur aku dan teman-teman yang sudah tak betul memakai baju saat pulang sekolah, beliau juga dengan lembut dan senyum. Mengingat pesan-pesan beliau, saat ngaji,…

Continue Reading

Diary

Sekelumit Tentang Himpunan Pengusaha Santri Indonesia

Mensinergikan kekuatan ekonomi santri di seluruh Indonesia. Dakwah selalu diidentikkan dengan penyampaian ajaran Islam lewat kata-kata di forum-forum pengajian atau di tempat-tempat ibadah. Padahal Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah lewat berbagai media yang hasilnya juga tak kalah efektif dibandingkan dengan kata-kata, yakni “bilhal” atau perbuatan, khususnya perdagangan. Jalan itu yang dipilih HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia) untuk mengajarkan nilai-nilai kejujuran…

Continue Reading

Diary, Trevel Writing

Inikah Surabaya?

Ini pendapatku tentang kota Pahlawan, kota yang dahulu pernah kuidam-idamkan untuk mengunjunginya, hingga saat ini jadi sudah bolak-balik kesana dan berkali-kali nyasar di jalanan metropolitan ini 😀 . Berawal dari kunjungan tak sengaja saat mengantar adik kelas (m2net) lomba di UIN Maliki Malang, hingga magang mingguan di tempat Cak Novi, web master yang telah lama jadi relawan TIK di pesantren al…

Continue Reading

Diary, Ngaji

Dibalik Keterbatasan dalam Pesantren

Tepat 20 Agustus lalu aku kembali meninggalkan kampung halaman, Magelang. Setelah kurang lebih 3 bulan aku tinggalkan pesantren tercinta Al Hikmah 2 di Bumiayu, guna mengisi liburan pasca lulusan dengan menambah ilmu dan pengalamanku berkeliling Jawa Timur. Mulai dari kursus bahasa di Pare, pasaran pengajian di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, hingga belajar web. di kediaman Cak Novi di Surabaya. Cukup…

Continue Reading

Diary

Cerita Mereka

Mengulas kembali hadits nabi yang sudah begitu familiar. Sangat ironi apabila remaja muslim saat ini masih belum bisa mengamalkannya, terutama di Pesantren, di Indonesia. Meski hampir setiap pelajar muslim hafal luar kepala hadits itu, namun masih sangat jarang yang dapat benar-benar mengamalkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kamis (31/01/13), dua perwakilan siswa Malhikdua yang telah mengikuti studi banding ke tiga…

Continue Reading