Trevel Writing

“Inikah Surabaya” Part II

Postingan ini menyusul tulisanku lalu (Inikah Surabaya?)  yang sudah di komentari cak novi dengan rasa tidak terimanya dengan tulisanku itu (agak su’uzdon iki) sepertinya. Ya sudahlah, tak posting lagi ‘Inikah Surabaya’ part II ini, walaopun sebenarnya ini juga peristiwa lama. Disisi lain memang surabaya adalah kota metropolitan, atau bahkan megapolitan yang cukup bagus. Meski dengan jalur jalanannya yang cukup rumit…

Continue Reading

Ngaji

Keutamaan Puasa ‘Asyuro

Tiba-tiba seorang temenku nyletuk “eh besok buka(puasa) bersama aja disini kalau hujan deras kaya gini lagi!” Lho tumben-tumben pada ngajak puasa nih? pikirku. Aku baru inget pas temenku bilang, “sekalian puasa kamis, tambahi niatnya puasa ‘asyuro, kan besok tanggal 10 Muharrom”. Oalah iya, aku sampe  nggak perhatian sama tanggal hijriahnya, waduh payah -_- . Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, diantara…

Continue Reading

Diary

Introspeksi Diri | Mengingat Abah

Rasanya diri ini selalu bersalah  jika mengingatnya, sosok Abah Masruri bin Abdul Mughni. Ketika dulu sepulang sekolah, melihat beliau berjalan bersama para tamunya, mengenalkan pesantren kebanggaannya, dengan selalu menebarkan senyum pada siapapun yang ditemuinya. Bahkan saat menegur aku dan teman-teman yang sudah tak betul memakai baju saat pulang sekolah, beliau juga dengan lembut dan senyum. Mengingat pesan-pesan beliau, saat ngaji,…

Continue Reading

Diary

Serius itu lho yang Penting!

Samar-samar kudengar sambutan pak wakil kepala madrasah aliyah dari dalam ruang operator gedung serbaguna pp. al hikmah 2. Ternyata pagi itu malhikdua sedang mengadakan pelantikan para pejabat baru organisasi-organisasi sekolah. OSIS, OASIS, Galaxy, KSPD, SAKURA, dan yang lain entahlah, aku kurang tau. Yang kuperhatikan hanya beberapa pesan-pesan pak Sulhi, atas nama wakil kepala madrasah. “jangan kalian remehkan lho, jadi pengurus…

Continue Reading

Diary

Sekelumit Tentang Himpunan Pengusaha Santri Indonesia

Mensinergikan kekuatan ekonomi santri di seluruh Indonesia. Dakwah selalu diidentikkan dengan penyampaian ajaran Islam lewat kata-kata di forum-forum pengajian atau di tempat-tempat ibadah. Padahal Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah lewat berbagai media yang hasilnya juga tak kalah efektif dibandingkan dengan kata-kata, yakni “bilhal” atau perbuatan, khususnya perdagangan. Jalan itu yang dipilih HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia) untuk mengajarkan nilai-nilai kejujuran…

Continue Reading