Terobosan Baru Malhikdua

Minggu, (13/1/2013), 28 siswa Malhikdua akan meninggalkan kampus asalnya di Desa Benda, untuk melakukan studi banding di Singapore. Selama seminggu mereka akan menimba ilmu dan pengetahuan di negri seribu satu larangan itu. Selain ke Singapore mereka juga akan mengunjungi negara-negara tetangga lainnya seperti Malaysia dan Thailand.

Beberapa waktu lalu, Waka. Spesifikasi Malhikdua mengungkapkan bahwa pada dasarnya Malhikdua ingin meningkatkan kualitas pendidikannya. Yang selama 12 tahun terakhir telah menjadi satu-satunya Madrasah Aliyah (MA) di Indonesia yang menerapkan kurikulum Spesifikasi/ Ketrampilan dengan moto ‘Sekolah sambil kursus, Kursus sambil sekolah’, dan menjalankan Praktek Kerja Lapangan di berbagai instansi-instansi berkelas di kota-kota besar. Kini Malhikdua mencoba dengan mengadakan studi banding dengan salah satu sekolah setingkat SLTA di negara tetangga yaitu Singapore.
Dalam wacana Mendiknas tentang diwajibkannya bagi setiap Sekolah Lanjut Tingkat Atas, memberikan pelajaran ketrampilan guna membekali beberapa siswa yang mungkin tidak mampu melanjutkan belajarnya ke jenjang perguruan tinggi untuk tidak menambah angka pengangguran, itu semua telah diterapkan Malhikdua sejak 12 tahun lalu. Sehingga kini Malhikdua memilih terobosan baru dengan mengadakan studi banding tersebut.