Trevel Writing

Belajar Sambil NgabuburIT

Seneng banget bisa ikut NgabuburitSMG, acara yang diselenggarakan oleh komunitas blogger Semarang(dotsemarang) itu sangat menambah pengalamanku pribadi di dunia IT. NgabuburIT yang bertempat di Kampoeng Semarang itu bekerjasama dengan internet sehat dan relawan TIK.
Dalam acara ini dotsemarang mengundang beberapa tokoh penting dalam perkembangan IT di Indonesia sepeti Mas Donnybu presiden Internet Sehat, Mas Dandhi Laksono dan Mba Hellena sutradara film linimasa 2, juga beberepa relawan TIK jawa tengah. Disitu aku bisa nonton bareng film linimasa 2, sharing segala hal tentang internet dengan mas Donnybu (yang selama ini hanya bisa kulihat kicauannya di twitter), Mas Indriyanto ketua relawan TIK dkk yang selalu rela menyebarkan ilmu-ilmu TIKnya kepada siapapun.
Dengan adanya sharing seperti ini akan sangat menambah pengalamanku untuk bekal masa depanku. Benar kata Pak Ustazd, barang siapa yang jagonganya(baca:bergaul) bareng orang-orang pinter, pasti banyak ilmu yang didapatnya, namun barang siapa yang jagongannya bareng orang-orang bodoh atau tak berilmu, maka hanya dosa ataupun kemubaziran yang didapatnya. Dengan alasan yang jelas jika bergabung atau bergaul dengan orang-orang yang berilmu pasti segala perkataannya mengandung ilmu.
Setiap even-even apapun di luar lingkungan sendiri pasti akan menghasilkan banyak hal bagi yang melakukannya, tak lain yang kualami semingu yang lalu. Aku ikut menghadiri NgabuburIT di Semarang. Sebenarnya baru kali pertama aku merasakan panasnya Ibukota Jawa Tengah. Dengan modal nekat namun niatku tak lain tetaplah tholabul ilmi li ihyaissyari’ah wa liizalatil jalalah, mencari ilmu lillahita’ala. Aku berangkat dari pesantren di Brebes bersama dua blogger temanku. Keberangkatanku meningalkan pesantren ketika yang laen sedang khusu’ sholat tarawih(tapi aku udah sholat duluan lho), kita izin Pak Satpam dan mendapat apresiasi yang baik. Satu jam dari Bumiayu ke terminal Purwokerto, menunggu bus ngetem dari jam 10 sampai tengah malam, kita baru berangkat ke Semarang. Kurang lebih 12 jam perjalanan yang sangat melelahkan karena gak dapat bus execitive, kita tiba di Simpang Lima pukul 10 pagi dan langsung di jemput Mas Ari menuju office dotsemarang. Tertidur karena kecapekan di perjalanan, hingga Mas Ari kembali jemput kita pukul 15.00 untuk menuju tempat acara di Kampoeng Semarang. Acara sempat tertunda sebentar ketika peserta belum berdatangan.
Usai acara pukul 21.00, kita back to office dotsemarang untuk numpang bermalam(karena gak kuat nyewa hotel), sempat bingung cari makan buat sahur, ternyata tak jauh dari office ada warung kecil yang gandeng dengan rental playstation, aku ragu jikalau harga tak pas dengan kantongku, namun ternyata harga umum.
Karena tidur terlalu malam, jam delapan kita baru bangun dan langsung mandi & sholat, tepat pukul 09.00 Mas Ari antar kita ke terminal terboyo Semarang, setengah jam di perjalanan sampai terminal hampir pukul 10. Karena masuk terminal dengan muka-muka katro'(he..he..) calopun mencoba tuk memangsa, tapi Allah maha pengasih dan selalu menyayangi hambanya, kita konfirm teman pesantren yang kebetulan asalnya dari Semarang.
“Berapa orang mas?” tanya penjual tiket, “Tiga, jurusan tegal mas”, jawabku, kita ambil tiket bus executive jurusan Tegal, meski jadwal keberangkatan setengah jam mendatang, aku yakin ini akan lebih baik dari waktu keberangkatan.
Dari Tegal menuju Brebes.
Berhubung waktu itu hpku menunjukan pukul 20.00 alias jam delapan malam, kita bakal kesulitan mencari bus, ditambah lagi jalan di Ciregol(satu-satunya jalan utama Tegal-Bumiayu) belum di buka untuk kendaran roda empat. Sesampai di Margasari tiba-tiba ada tukang ojek yang baik hati menawarkan jasanya sampai pesantren sekalipun. Setelah tawar menawar yang cukup sengit, eh, cukup lama, kita sepakati harga bersama, kita berangkat. Sungguh bukan suatu keberuntungan, ban motor bocor di tengah jalan, kebetulan tepat di perlintasan kereta api, akhirnya aku dkk iseng men-shooting kereta api yang lewat, karena juga aku sedang belajar jadi kameramen di malhikduatv, kucari angel yang bagus di Rel, (ternyata ngeri juga nge-shoot kereta seperti yang di film-film). Akhirnya, kita bermain-main di Rel Kereta bareng anak-anak jalanan di situ. Aku rasa kahidupan anak jalanan tak kalah asik dengan mereka-mereka yang tinggal nunggu makan malam disiapin di meja makan.

Tagged ,

Leave a Reply

3 thoughts on “Belajar Sambil NgabuburIT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *